Rabu, 24 November 2010

Yamaha dan Honda Genjot Motor Injeksi? 30 Juli 2010

Yamaha dan Honda Genjot Motor Injeksi?

30 Juli 2010
oleh Edo Rusyanto
Yamaha Vixion sedang diservis. (foto:edo)
PELUNCURAN bebek metik (betik) Revo Techno AT, baru-baru ini, digadang-gadang sebagai indikasi keseriusan PT Astra Honda Motor (AHM) menggerojok pasar dengan sepeda motor berteknologi ramah lingkungan. Revo Techno yang berteknologi injeksi (fuel injection), melengkapi Supra X 125 PGM FI yang dibesut AHM pada 2005.
“Peluncuran Honda Revo AT mencerminkan keseriusan AHM dalam menghadirkan teknologi terkini dalam sepeda motor yang dijualnya di Tanah Air,” kata Wakil Presiden Direktur PT AHM Johannes Loman, di Jakarta, saat peluncuran betik pertama di Indonesia itu, Selasa (20/7/2010).
Sementara itu, sang kompetitor, Yamaha, juga terlihat serius. Eksekutif Yamaha Motor Corporation (YMC) Kaoru Ogura menyatakan bahwa Yamaha bakal terus meningkatkan sepeda motor berteknologi injeksi (fuel injection). ”Kami menambah persentase model fuel injection dari 3% pada 2009 menjadi 50% pada 2012 dan menjadi 80% pada 2015,” tutur Ogura, di sela keterangan pers Yamaha Asean Cup U-13 Football 2010, di Jakarta, Kamis (29/7/2010).
Tak aneh, jika kemudian terkait hal itu, YMC dikabarkan menyiapkan dana sekitar Rp 19,5 triliun dan Rp 3,36 triliun untuk pengembangan mesin ramah lingkungan sepanjang tahun fiskal 2010-2012.
Di Indonesia, penjualan sepeda motor berteknologi injeksi tiga tahun terakhir lumayan menggeliat. Dari empat produk yang ditawarkan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), pada sepanjang Januari-Juni 2009, naik 19,50% dibandingkan periode sama 2009. Sepanjang enam bulan pertama 2010, total yang terjual sebanyak 169.109 unit, sedangkan periode sama 2009 sebanyak 141.513 unit.
foto: istimewa
Di segmen sepeda motor injeksi, pada semester pertama 2010, jagoannya masih Yamaha Vixion yakni 106.465 unit atau setara 62,96% dari total motor injeksi. Di belakangnya adalah Shogun 125 Hyper Injection FI sebanyak 39.748 unit (23,50%), lalu Supra X 125 PGM FI sebanyak 22.660 unit (13,40%), dan Kawasaki KLX 250 sebanyak 236 unit (0,14%).
Masih Minim
Peminat sepeda motor injeksi masih minim jika dibandingkan tipe karburator. Apakah kesadaran konsumen masih minim tentang produk yang ramah lingkungan? Mengingat teknologi injeksi digembar-gemborkan mampu lebih hemat BBM hingga 6% dibandingkan tipe karburator.
Pada sistem injeksi, volume penyemprotan BBM lebih akurat karena dikontrol eletronic control unit (ECU) sehingga konsumsi BBM lebih terukur. Tapi, kenapa penjualannya hanya 4,69% dari total volume?
”Lebih karena pertimbangan harga,” tutur Sigit Kumala, general manager Marketing PT AHM.
Boleh jadi. Mengingat teknologi sepeda motor ini lebih mahal, sehingga harga jual pun menjadi lebih mahal ketimbang tipe karburator. Sebagai contoh, Honda Supra X 125 PGM FI dibanderol Rp 16,54 juta, sedangkan produk karburator Rp 15,46 juta.
Namun, teori tersebut agak sedikit terbantahkan bagi Yamaha Vixion yang terus melenggang sejak diluncurkan pada 2007. walau kini dibanderol Rp 20,95 juta, penjualan Vixion bertumbuh 21,91% menjadi sebanyak 106.465 unit pada Januari-Juni 2010, dibandingkan periode sama 2009 sebanyak 87.324 unit. Bahkan, Vixion menguasai 43,58% pasar sepeda motor domestik. Sedangkan jika dibandingkan total penjualan semester pertama yang mencapai sekitar 3,6 juta unit, Vixion menguasai 2,95% pasar nasional. (lihat tabel)
Perkembangan sepeda motor sistem injeksi di Indonesia mencuat pada 2005 ketika PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan Honda Supra X125 PGM-FI. konsumsi bahan bakar minyak (BBM) motor itu disebut-sebut 6% lebih hemat dibanding model Supra X125 karburator.
Setelah AHM, giliran PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) motor sport Vixion 150 cc pada 2007. Suzuki tak mau ketinggalan dengan Shogun 125 Hyper Injection pada 2008. pada tahun yang sama, Kawasaki meluncurkan KLX 250, dan terakhir TVS masuk dengan Apache RTR 160 cc pada 2009. kelima agen tunggal pemegang merek (ATPM) tersebut adalah anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Di luar anggota Aisi, sepeda motor injeksi lainnya adalah Bajaj Pulsar 220 DTS-Fi. (edo rusyanto)
 
i
 
Rate This
Quantcast

Tidak ada komentar:

Posting Komentar